Opini hadi
Satu-satunya partai di Sidoarjo yang mengalami lonjakan kursi adalah Gerindra, dari 7 menjadi 9 kursi. Reputasi gemilang ini dicapai Gerindra di era Kayan sebagai ketua partai.
Baru kali ini Gerindra mampu menyamai kursi PDI-P meski populasi suara Gerindra dibawah PDI-P. Gerindra mengumpulkan suara total Sidoarjo 188 ribu, sedangkan PDI-P meraih 198.561 suara. Gerindra belum bisa mengejar suara PDI-P yang masih bertengger partai kedua setelah PKB.
PKB yang masih menyandang sebagai partai nomor satu tetapi kursi PKB terperosok dari 16 kursi kini tinggal 15 kursi. PKB yang cita-citanya merebut 20 kursi, kini malah kehilangan 1 kursi.
Tentu saja Gerindra bisa sebesar sekarang karena ekor jas Prabowo di Pilpres. Dan manisnya ekor jas ini merambah ke seluruh Nusantara, termasuk di dalamnya, Gerindra Sidoarjo.
Wakil Ketua DPRD, Kayan, layak diacungi jempol. Gerindra di Sidoarjo mencapai kejayaan. Ketika partai lain terpuruk kursinya, Gerindra justru melejit.
Putrinya Alumnus SMAN 1 sidoarjo yang bernama Irda, meski dipasang di dapil 3 yang relatif jauh dari tempat tinggalnya tak urung pulang membawa kursi. Kemampuan Irda tak lepas dari pengaruh bapaknya. Sebenarnya apa kunci keberhasilan Gerindra ? Karena faktor leadership pimpinannya. Kayan selalu turun ke akar rumput Gerindra, berkomunikasi aktif dengan kepala desa, terutama di Sidoarjo barat dan selatan.
Di Pilkada Sidoarjo 2024, saya yakin Gerindra menjadi pilar yang dapat memenangkan Pilkada, entah sebagai bupati atau wakil Bupati. Dan ini tidak hanya di Sidoarjo, di Jatim sudah ada semacam gentlemen agreement, partai lain akan melibatkan Gerindra saat mengusung paslonnya di Pilkada 2024.