Opini hadi
Jl Gajahmada Sidoarjo dan Jl Malioboro, Yogjakarta punya kesamaan karakter dan gestur. Sama-sama berada di pusat kota, jalan satu arah, pusat kulineran, jadi jujugan warga.
Bedanya trotoar Gajahmada banyak yang sempal dan sempit baik trotoar di sayap kanan dan kiri, kesannya kurang manusiawi karena ditempati pejalan kaki dan penjual jam tangan dan emas kaki lima. Malioboro juga punya kelemahan karena jalan yang tinggal 7-8 meter jadi tempat parkir andong kuda dan bentor (becak bermotor).
Saya membayangkan di Gajahmada Sidoarjo, trotoarnya dilebarkan minimal 5 meteran (sekarang sekitar 2 m) baik trotoar kiri dan kanan. Resikonya mengorbankan jalan Gajahmada bertambah sempit, dan mobil tentu tidak boleh parkir. Lalu harus parkir di mana mobil dan motor? Sebetulnya banyak jalan. Bukanlah sungai yang membelah Gajahmada bisa di bangun box Calvert untuk lahan parkir. Sungai ditutup untuk lahan parkir.
Maka Jl Gajahmada yang disulap jadi Malioboronya Sidoarjo tak butuh lama akan menjadi ikon. Itulah cara Sidoarjo memanjakan rakyatnya, sarana pedesterian di Gajahmada di revitalisasi..
Yogyakarta berani mengorbankan jalan vital di Malioboro yang asalnya lebar dipersempit jadi 7 meter saja. Perlu Anda tahu trotoar Malioboro ada yang 15 meter (depan gedung DPRD). Bayangkan untuk trotoar 15 meter di kiri jalan Malioboro. Akibatnya memang tak terampunkan kemacetannya. . Itulah ongkos yang harus dibayar untuk manjakan warganya.
Trotoar Malioboro penuh dengan pejalan kaki, apalagi sabtu dan minggu seperti semut. Mereka nongkrong nikmati suasana malam di sofa besi yang disediakan trotoar. Dan pedagang kaki lima tidak diijinkan masuk kawasan trotoar. Semua dilakukan pemerintah yogjakarta demi ikon, siapa orang Indonesia yang tidak kenal Malioboro. Ikon selalu mengundang rakyat untuk datang.
Jl Gajahmada Sidoarjo merupakan kewenangan balai besar karena jalan nasional. Tapi tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, bila tujuannya baik saya pikir pemerintah pusat akan rela menyerahkan jalan itu untuk dikelola Pemkab Sidoarjo.