Cakrajatim.com, Sidoarjo: di Bulan Ramadhan tahun ini, H Sungkono, mengajak warga untuk menjaga kerukunan dan kesabaran. Hidup di tengah masyarakat dengan berbagai karakter dibutuhkan toleransi agar tercipta kerukunan.
Sungkono menyampaikan di depan masyarakat yang mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Sabtu (16/4) siang, di Sidoarjo. Menurutnya, Kerukunan sangat mahal harganya, di tempat lain gara-gara warganya tidak rukun terjadi gontok-gontokan tawuran antarkampung dan ada kalanya antarsuku berperang.
Karakter bangsa Indonesia adalah toleran, harmonis, sabar, dan hidup dalam kebersamaan. Karena itu, menurut dia, agar kerukunan umat beragama di Indonesia tetap terjaga, dialog harus dikedepankan. “Agar tidak terjadi gesekan di masyarakat harus mengedepankan dialog. Dan dialog ini harus digerakkan pemerintah daerah,” ujarnya.
Pemkab punya tangan seperti Bakesbang, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) yang didalamnya terdapat anggota dari lintas agama. Namun poin pentingnha warga harus berupaya sendiri untuk mengendalikan kesabaran apalagi di bulan penuh berkah.
Demi kerukunan beragama yang semakin baik, anggota fraksi PAN MPR RI ini berharap ke depan bermunculan politik santun. Politik yang berisi modernisasi beragama seperti toleransi untuk menghindari kekerasan. “Beragama dengan toleran adalah cara terbaik dalam beragama,” katanya.
Kerukunan beragama itu, menurut Sungkono, tidak diajarkan Islam saja tapi seluruh agama juga mengajarkan hal sama. “Makanya dalam bulan Ramadhan, adalah saat tepat kita intropeksi diri, apakah selama ini kita sudah bertingkah baik, berlaku adil kepada sesamasesama dan bersikap toleran ” Tanyanya.
Keadilan sosial yang tumbuh dari semangat toleran, diyakini membuat negara Indonesia menjadi bangsa yang besar. Tapi sebaliknya bila intoleransi mulai tumbuh di dalam masyarakat akan berpotensi terhadap perpecahan anak bangsa.
Ia menyadari memang ada pihak tertentu yang tidak senang melihat kerukunan di tanah air. Melalui Provokasi dilakukan dengan mengadu domba, gosok sana gosok sini melalui Medsos. Tapi bersyukurlah dengan kedewasaan dan kesabaran bersikap telah membuat provokasi jahat tenggelam sendiri.
Ia berharap, mari sambut lebaran yang di depan mata dengan suasana rukun dan damai untuk menunjukkan Islam adalah agama yang cinta terhadap kerukunan dan perdamaian. (hdi)