Cakrajatim.com – Sidoarjo: komisi B DPRD Sidoarjo mempertanyakan buruknya kualitas air PDAM yang disuplai dari IPAL Tawangsari, Sepanjang. Air PDAM telah berubah warnanya seperti Rawon.
Seluruh instansi yang bertanggungjawab dengan kualitas air bersih diundang dalam rapat di kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (7/5) siang. Pihak yang diundang rapat adalah PDAM Delta Tirta, PT Hanarida Tirta Birawa, Perum Jasa Tirta, Dinas SDA (Sumber Daya Air).
Ketua komisi B, Bambang Pujianto menggunakan kesempatan ini meminta pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki kinerjanya karena air adalah pelayanan vital kepada rakyat.
Saking keruhnya air bersih dari Tawangsari, sudah seperti rawon. Hitam, keruh, bau kadang air berubah coklat. Hari ini air bersih menjadi rawon, minggu depan sudah menjadi soto, guraunya.
Dari pembicaraan RDP komisi B dengan intansi air ini diketahui persoalan IPAL Tawangsari memang sulit diselesaikan. Mulai baku mutu air sungai Pelayaran, rusaknya kualitas air permukaan, faktor cuaca dan sebagainya.
Indonesia yang mengenal 2 musim, kemarau dan hujan sama tidak mendukungnya. Artinya di saat musim hujan, air rusak dan ketika musim kemarau air sudah rusak dari hulunya. Apalagi daerah Tawangsari, Kec Taman, banyak berdiri pabrik yang membuang limbahnya di sungai.
Limbah bercampur air sungai itu lalu masuk ke IPAL Tawangsari. pihak PT Hanarida Tirta Birawa yang berpusat di Malaysia, mengakui air yang dikelola di IPAL Tawangsari, sudah menggunakan berbagai bahan kimia untuk menjernihkan bahan baku air. Masalahnya air bahan baku yang diambil dari kali Pelayaran, kualitasnya sangat buruk.
Sedangkan Perum Jasa Tirta, juga tidak mau dijadikan pihak yang disalahkan, karena banyak pabrik berdiri dan buangan limbahnya penuh dengan bahan kimia.
Komisi B sebenarnya mendesak Perum Jasa Tirta sebagai penerima manfaat atas pengelolaan air PDAM tidak boleh diam. Ternyata selama ini PT Hanarida Tirta Birawa dan PT Taman Tirta Sidoarjo membayar air yang diambil dari kali Pelajaran kepada Perum Jasa Tirta. Dan biaya pemakaian air itu dibayar tiap bulan. (hds)